Kamis, 20 Mei 2010

Pengalaman PBS UGM "Tes Tulis PBS part 1"

Hai kawan-kawan, makasih banget dah mau baca pengalamanku dimana dalam kisah yang kali ini ceritanya makin hotnya dengan kehadiran Gita Gutawa (beneran gak boong, 1 bis sama Gita Gutawa book), serta ada bungkusan hitam, aneh yang kuduga korban mutilasi. Yup, tak mulai aja ceritanya ya....

Yuk, kita bongkar....

Ceritan berawal pada Hari Sabtu Sore dimana ku sudah sampai di Markas Rosalia Indah di Tegal gede. Aku sampai pukul empat kurang karena bus akan datang jam 4. Tujuan kali ini aku ke Jogja adalah untuk mengikuti tes PBS UGM di Fakultas Kehutanan UGM ruang 5.04 lantai lima. Detik demi detik kutunggu bus sambil mondar-madir karena aku gak dapet tempat duduk. Namun kemudian ada sebuah bis datang dan "Shit", bis bernomor lambung 251 sedangkan bis yang aku tunggu bis nomor 300. Akhirnya kursi mulai ada beberapa yang kosong dan aku duduk. Tak berapa lama aku duduk dibangku berwarna kuning itu, ada seorang kakek yang duduk disampingku, awalnya ya aku cuek aja tapi lama kelamaan aku merasa diperhatiin sama dia dan merasa sedikit risih. Kakek itu membawa sebuah kantong plastik berwarna hitam. Waktu menunjukan pukul setengah lima dan bis ku belum juga datang, padahal bis yang lain sudah bolak-balik datang dan pergi. Sembari ku kupas permen nano-nano ku aku baru menyadari kalo kakek yang tadi udah ga ada dan di gantikan oleh 2 pemuda yang sedang asik ngobrol. Karena mereka sangat menggangu telingaku aku akhirnya terpaksa mendengarkan MP3 sebelum naik bus, padahal tujuanku biar hemat batere dan GAK NUMPANG NGECASH LAGI. Sedang asik-asiknya aku mendengar lagu"rasa ini", mas-mas disampingku pun mencoelku dan bertanya "Mas ini punya mas ya??" sambil menunjuk katong plastik hitam yang berada dilantai. Aku pun menjawab dengan ramah "bukan mas, tadi kalo gak salah itu punya kakek-kakek yang duduk disitu, tapi saya ga tau orangnnya kemana". Kemudian kami mengobrol akrab, ternyata dari 2 orang pemuda itu hanya 1 yang akan berangkat bernama Mas Yanto dan kebetulan dia naik bis nomor 300 juga (jadi aku ada temennya). Waktu sudah menunjukan pukul 5 tapi bis belum dateng juga, aku sudah seperti anak kecil ngeliatin mobil-mobil lewat sambil berharap bis ku datang dan ternyata "Shit" bis nomor 312 yang dateng.Aku mulai kepikiran lagi sama kantongan item yang tadi, belum ada yg ngambil, aku langsung berpikir kalo itu korban mutilasi dan langsung jauh-jauh aku pindah tempat duduk dan sepertinya Mas Yanto berpikiran hal yang sama, dia tiba2 nyamperin aku. Tapi tak lama kemudian bis nomor 300 pun datang dan aku segera menaiki bis itu dengan meninggalkan mas Yanto dibelakangku. Ternyata kursi yang kupilih beruntung, aku duduk di 6D sendirian, jadi serasa dirumah deh. Perjalananpun dimulai. Kondekturpun menghampiriku dan bertanya "Mas Calvin ya??". Dengan tegas aku menjawab, "Iya pak, Pak kalau sudah nyampe Giwangan saya minta dibangunkan ya??". Kondektur itupun mengabulkan permintaanku. Kemudian aku memperhatikan sekelilingku disampingku ada pasangan suami istri yang mempunyai bayi dan dalam hati aku berkata "Jah, kaga bisa tidur dah ada bocah nagis mulu". Sisa kursi dibelakangku dan pasangan suami istri tadi kosong melompong. Ternyata eh ternyata aku pules tidur seperti orang terbius tanpa mikirin suaru tu bayi yang teriak-teriak gak jelas, mungkin dia obsesi kondektur kali.
Entah kenapa aku terbangun dari tidur lelapku, kulihat jam di bis menunjukan pukul 7 dan dalam hati aku berteriak "Anjrit, jangan-jangan pas bis istirahat di rumah makani gw masi tidur lagi??? Mana gw laper banget, masa gw kaga makan sampe jam 1 nanti??". Akupun hanya bisa berpasrah dengan bermodalkan airmineral aqua botol yang tinggal setengah dan permen nano-nano.. Eh ternyata bis belum istirahat, palang RM Rosalia Indah membuatku sedikit lega terutama perutku yang sudah kriuk-kriuk. Saat bis sudah parkir aku langsung jadi penumpang yang pertama kali keluar dan langsung menuju tempat pengambilan makanan. Hampir beberapa langkah aku mengambil makanan aku melihat batere HP ku dan ternyata masi FULL, dalam hati ku tertawa,"hahahahaha baguslah gw gak perlu numpang ngecas n jajan yang gak perlu cuma buat ketemu pelayan-pelayan wanita yang jutek dan pelit(baca Yogya part 1)". Aku pun langsung mengambil makanan sebanyak-banyaknya, dengan menu nasi, capcay dan ayam goreng serta teh manis. Setelah mengambil makanan, aku menuju meja yang berada didekatku. Sesaat sebelum makananku habis, mas Ynto menghampiriku dan makan bersama denganku dia duduk disampingku (tapi tidak seromantis seperti yang kalian bayangkan). Setelah makananku habis akupun langsung kabur meninggalkan mas Yanto dan berjalan menuju bus dengan berkata "mas, saya duluan ya".
Setelah beristirahat kurang lebih 30 menit bis berangkat lagi. Sebelum tertidur aku sempat sms'an dengan beberapa teman wanitaku (ogah gw mah sms cowo, cz ane masi normal) sambil mendegarkan musik dari HP ku.Kemudian aku menyadari ada penumpang baru saat kita beristirahat di RM rosalia tadi, ada mas-mas penumpang gelap yang duduk dibelakang pasangan suami istri dan mbak-mbak cantik yang duduk dibelakangku. Waktu ternyata berjalan sangat cepat saat aku sedang terlelap tidur. Akhirnya sampai juga bis di tempat peristirahatan kedua di rumah makan lestari, solo. Di tempat ini, udah mbak-mbaknya cantik, putih2, aku dibolehin numpang ngecash lagi walaupun cuma beli aqua botol dan pop mie. Tiba-tiba ada mbak-mbak yang duduk disampingku, aku pun melihat wajahnya dengan ekspresi dingin, tapi setelah melihat wanita itu dalam hati aku berteriak (Anjrit, mirip banget sama Gita Gutawa, apa jangan-jangan Gita Gutawa beneran), namun aku pura-pura cool dengan meninggalkan dia tanpa sepatah katapun. Wah aku sangat senang karena aku gak dijutekin taw dilecehkan dalam perjalanan menuju jogja. (Tapi pas pulang berbalik 180 derajat).
Setelah beristirahat penumpang mulai naik kembali dan jreng-jreng-jreng Gita Gutawa ternyata berjalan menghampiriku!!! Eh kaga denk, dia mau duduk ternyata dibelakang. Wah, ternyata mbak-mbak yang mirip gita guta ntu duduk dibelakangku, kemudian bis pun melanjutkan perjalanannya. Diperjalanan aku tidak bisa tidur, diam-diam aku melirik ke belakang untuk melihat lagi wajah wanita yang mirip Gita Gutawa itu, ternyata dia lagi tidur dengan pulasnya sambil mengenakan kacamata, setelah melihat wajahnya lagi ternyata 200% mirip Gita Gutawa. Tadinya kalo mbak itu ga tidur aku mau nanya sama dia, dia ikut tes PBS UGM ga?? Coz tampangnya remaja banget. Eh dia malah tidur, jah gagal dah kenalan sama Gita Gutawa... Akhirnya aku tertidur lagi dan terbangun karena fellingku bilang dikit lagi bakal nyampe, ternyata benar karena waktu menujukan pukul setengah empat, sedagkan perkiraanku aku kan sampai pada pukul 4. Aku mulai mengucek-ngucek mata dan melihat kebelakang lagi, ternyata mbak Gita (nama yang kubuat) masi tertidur dengan posisi yang sama. (Ni orang tidur apa mati??). Tak lama kemudian sang kondektur berjalan kiebelakang, menghampiri mas penumpang gelap. Aku sedikti menguping pembicaraan mereka "Mas kalo ke Klaten tambah 50rb lagi" kata kondektur. Mereka saling cekcok dan akhirnya mas penumpang gelap memberi yang kondektur mau. Setelah kondektur pergi kedepan lagi, mas penumpang gelap tampangnya jadi melas dan merana banget, tapi itu bukan urusanku. Tak lama kemudian pintu gerbang terminal giwangan sudah keliatan diiringi suara fales kondektur yang berteriak "GIWANGAN, GIWANGAN". Sebelum bis berhenti akhirnya Mbak Gita terbangun dan bertanya padaku "Mas, sudah sampai Giwangan ya??", dengan segera aku menjawab "Iya mbak kita sudah sampai Giwangan"(senengnya diajak ngomong sama Gita Gutawa.hahahahaha. Lanjut.
Seperti biasaa saat aku turun dari bus, bak artis aku dikerubungi tukang ojek dan taksi driver yang menawarkan jasa mereka padaku. Tapi dengan langkah artis aku menjauhi mereka karena tujuan pertama ku adalah toilet. Sesampainya didepan pintu toilet aku menyapa Pak Tono yang ternyata masi inget sama aku, kita sempat berbincang dan aku membeli 1 botol kratingdeng untuk mendoping diriku saat tes nanti. Kemudian aku masuk kedalam toilet (apa yang kulakukan didalam toilet sebaiknya jangan dipublikasikan). Setelah keluar dari toilet, eh.... Ada Mbak Gita mau masuk toilet dan dia tersenyum padaku dengan menganggukan kepalanya. (coba sebelum dia nganggukin kepalanya, gw tanya, "Mbak, saya ikut masuk kedalam ya bareng mbak???"... Pasti udah... udah digampar..). Kemudian akupun pamit sama Pak Tono dan memilih tukang ojek yang berumur Tua bernama Pak Sunaryo (kaya nama bapaknya Rio XII IPA 5, apa jangan-jangan itu bapaknya Rio???). Di jalan akupun berbincang-bincang dengan Pak SUNARYO, eh tapi aku baru nyadar kalo aku tadi disuru pake helm sama dia, aku bingung kenapa aku harus pake helm??? Tapi ya turutin ajalah...
Akhirnya sampailah aku di tempat kos ka odis. "dor,dor,dor,dor". pintu ku ketuk. Ku sudah teriak-terak, 10 menit kemudian dia baru bangun dan menyambutku dengan ramah...

Salam

Bagi, sahabat-sahabat yang membutuhkan info tentang PBS UGM saya dengan senang hati akan membatu sahabat-sahabat yang membutuhkan informasi. Hubungi saya di facebook saya "Black Coffee"

0 komentar:

Posting Komentar